PENERAPAN TERAPI ABA (APPLIED BEHAVIOR ANALYSIS) DALAM MENINGKATKAN KETERAMPILAN KOMUNIKASI VERBAL ANAK DENGAN DISABILITAS MENTAL SEDANG “SMR” DI KELURAHAN SUKALUYU KECAMATAN CIBEUNYING KALER KOTA BANDUNG
Sari
Abstract
This article based on result of the research regarding application of Applied Behavior Analysis (ABA) Therapy in improving verbal communication skills for child with moderate mental disabilities called “SMR”. The aim of this research; how far the implementation of Applied Behavior Analysis (ABA) Therapy can increase verbal communication skills for child with moderate mental disabilities. This research uses a Single Subject Design and the research of hypotesis “is the application of Applied Behavior Analysis (ABA) Therapy can improve verbal communication skills for child with moderate mental disabilities called “SMR”?. The hypothesis test, using two standard deviation procedure, and then based on the measurement results obtained by mean difference between baseline phase 1 to phase 2 are 10.86. This value is higher than 2 standard deviations of mean in the phase baseline 1 is 8.02. The meaning that interventions were performed are significant to improve verbal communication skills for child with moderate mental disabilities called “SMR”.
Keywords: child with moderate mental disabilities, verbal communication skills, Applied Behavior Analysis (ABA) Therapy
Abstrak
Artikel ini didasarkan pada hasil penelitian tentang penerapan Terapi Applied Behavior Analysis (ABA) dalam meningkatkan keterampilan komunikasi verbal anak dengan disabilitas mental sedang "SMR". Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa jauh pelaksanaan Terapi Applied Behavior Analysis (ABA) dapat meningkatkan keterampilan komunikasi verbal anak dengan disabilitas mental sedang. Penelitian ini menggunakan Desain Subjek Tunggal dengan hipotesis penelitian "apakah Terapi Applied Behavior Analysis (ABA) dapat meningkatkan keterampilan komunikasi verbal anak dengan disabilitas mental sedang "SMR "?. Uji hipotesis, menggunakan dua prosedur standar deviasi, kemudian berdasarkan hasil pengukuran diperoleh perbedaan rata-rata antara fase baseline 1 dengan baseline 2 adalah 10,86. Nilai ini lebih tinggi dari 2 deviasi standar pada fasebaseline 1 sebesar 8.02. Ini menunjukkan bahwa intervensi yang dilakukan adalah signifikan untuk meningkatkan keterampilan komunikasi verbal anak dengan cacat mental sedang "SMR".
Kata kunci: anak dengan disabilitas mental sedang, keterampilan komunikasi verbal, terapi Applied Behavior Analysis (ABA)
Teks Lengkap:
PDFDOI: https://doi.org/10.31595/peksos.v13i1.31
Refbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.