PENERAPAN TERAPI GESTALT UNTUK MENANGANI “AD” SISWA YANG MENJADI KORBAN BULLYING DI SMPN 26 BANDUN
Sari
Abstrak
ABDURRACHMAN FAUZI, Penerapan Terapi Gestalt untuk Menangani “AD” Siswa yang Menjadi Korban Bullying di SMPN 26 Bandung. Dibimbing oleh Ellya Susilowati, dan Ami Maryami. Bullying merupakan salah satu isu masalah yang bisa meresahkan para siswa. Dampak bullying bisa berefek jangka panjang dan bisa mengganggu keberfungsian sosial siswa yang menjadi korban. Tujuan penelitian adalah mendapatkan gambaran mengenai karakteristik informan, mendapatkan gambaran mengenai penerapan terapi gestalt untuk menangani bullying yang dialami informan, dan mengetahui kebutuhan penyempurnaan terapi gestalt. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan desain penelitian tindakan (action research). Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara mendalam, observasi pratisipatif dan studi dokumentasi. Sumber data primer adalah informan AD, siswa SMPN 26 Bandung yang menjadi korban bullying oleh teman sekolahnya. Adapun teknik pemeriksaan keabsahan data menggunakan teknik triangulasi, meningkatkan ketekunan, membercheck, dan menggunakan bahan referensi. Data yang diperoleh dianalisis secara kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terapi gestalt yang diterapkan menunjukkan perubahan yang positif yaitu AD jarang melamun lagi dan bisa berbaur kembali dengan teman-temannya yang mana sebelum dilakukan intervensi, AD sering berdiam diri di kelas saat istirahat dan tidak mau berbaur dengan teman sekolahnya dan merasa sakit hati kepada teman yang melakukan bullying kepadanya. Informan AD telah memaafkan teman yang melakukan bullying padanya dan tidak menghindar lagi ketika bertemu.
Kata Kunci: Gestalt, Siswa, Bullying
ABDURRACHMAN FAUZI, Penerapan Terapi Gestalt untuk Menangani “AD” Siswa yang Menjadi Korban Bullying di SMPN 26 Bandung. Dibimbing oleh Ellya Susilowati, dan Ami Maryami. Bullying merupakan salah satu isu masalah yang bisa meresahkan para siswa. Dampak bullying bisa berefek jangka panjang dan bisa mengganggu keberfungsian sosial siswa yang menjadi korban. Tujuan penelitian adalah mendapatkan gambaran mengenai karakteristik informan, mendapatkan gambaran mengenai penerapan terapi gestalt untuk menangani bullying yang dialami informan, dan mengetahui kebutuhan penyempurnaan terapi gestalt. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan desain penelitian tindakan (action research). Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara mendalam, observasi pratisipatif dan studi dokumentasi. Sumber data primer adalah informan AD, siswa SMPN 26 Bandung yang menjadi korban bullying oleh teman sekolahnya. Adapun teknik pemeriksaan keabsahan data menggunakan teknik triangulasi, meningkatkan ketekunan, membercheck, dan menggunakan bahan referensi. Data yang diperoleh dianalisis secara kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terapi gestalt yang diterapkan menunjukkan perubahan yang positif yaitu AD jarang melamun lagi dan bisa berbaur kembali dengan teman-temannya yang mana sebelum dilakukan intervensi, AD sering berdiam diri di kelas saat istirahat dan tidak mau berbaur dengan teman sekolahnya dan merasa sakit hati kepada teman yang melakukan bullying kepadanya. Informan AD telah memaafkan teman yang melakukan bullying padanya dan tidak menghindar lagi ketika bertemu.
Kata Kunci: Gestalt, Siswa, Bullying
Teks Lengkap:
PDFDOI: https://doi.org/10.31595/peksos.v17i2.144
Refbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.