Pengurangan Risiko Bencana Berbasis Komunitas : Penguatan Komunikasi Interpersonal dalam Pengembangan Kelembagaan Kelompok Masyarakat Penanggulangan Bencana 313 Desa Langensari kecamatan Lembang

Angga Novian Andhika

Sari


Abstrak
 
ANGGA NOVIAN ANDHIKA. Pengurangan Risiko Bencana Berbasis Komunitas : Penguatan Komunikasi Interpersonal dalam Pengembangan Kelembagaan Kelompok Masyarakat Penanggulangan Bencana 313 Desa Langensari kecamatan Lembang. Dibimbing oleh Dra. NENI KUSUMAWARDHANI, MS dan ARIBOWO, Ph.D. Pengurangan risiko bencana berbasis komunitas (PRBBK) merupakan suatu pendekatan yang mendorong masyarakat ditingkat lokal dalam pengelolaan risiko bencana. Dengan pendekatan PRBBK diharapkan akan menghasilkan masyarakat yang mandiri dalam pengelolaan risiko bencana sehingga pada akhirnya masyarakat ditingkal lokal memiliki tingkat resiliensi yang tinggi terhadap risiko bencana. Penelitian ini bertujuan memahami penguatan komunikasi interpersonal terhadap pengembangan kelembagaan kelompok masyarakat penanggulangan bencana (KMPB) 313 dalam mewujudkan PRBBK. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif dengan jenis penelitian Participatory Action Research (PRA). Sumber data berasal dari anggota KMPB 313 dengan teknik pengambilan sumber data menggunakan purposive technic sampling. Teknikpengumpulan data menggunakan teknik wawancara mendalam, diskusi kelompok dan observasi. Pengecekan keabsahan data dilakukan melalui uji credibility, uji transferability, uji dependability dan uji confirmability. Data yang terkumpul dianalisa dengan menggunakan reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menghasilkan pemahaman bahwa komunikasi interpersonal yang terdiri dari empat jenis 1) interaksi intim 2) percakapan sosial 3) interogasi atau pemeriksaan 4) wawancara masih rendah, dimana bentuk interogasi atau pemeriksaan belum terjadi dan bentuk wawancara masih rendah intensitasnya. Penyebabnya bervariasi, antara lain persepsi negatif anggota terhadap pimpinan, anggapan belum terjadinya bencana, serta ekonomi masyarakat yang rendah. Penguatan komunikasi interpersonal dilakukan dengan kegiatan yang berintikan meningkatkan keakraban dan perekonomian anggota KMPB 313 melalui penetapan jadwal pertemuan triwulan, silaturahim anggota, pembentukan bank sampah serta workshop pemberdayaan sampah.Klasifikasi komunikasi interpersonal. Penguatan terhadap komunikasi dapat memperkuat fungsi komunikasi dan selanjutnya dapat memperkuat hubungan interpersonal di dalam KMPB 313. Implikasi teoritik penelitian menyatakan bahwa komunikasi jenis interogasi atau pemeriksaan belum dapat terjadi pada lembaga yang masih baru dan bersifat informal. Hal tersebut disebabkan organisasi informal memiliki anggota yang bersifat sukarela ditambah karakteristik masyarakat yang cenderung menutup diri apabila terjadi permasalahan dengan warga lain. Sementara implikasi teoritik menyatakan bahwa penguatan komunikasi interpersonal di dalam organisasi dapat memperkuat kinerja lembaga dan selanjutnya dapat mewujudkan PRBBK. Kesimpulan dari hasil penelitian ini bahwa dalam memperkuat komunikasi interpersonal di dalam organisasi, pekerja sosial komunitas harus memperhatikan faktor persepsi anggota terhadap pimpinan, persepsi terhadap bencana dan faktor ekonomi anggota.
 
Kata Kunci :Pengurangan Risiko Berbasis Komunitas (PRBBK),komunikasi antarpribadi, pengembangan kelembagaan

Teks Lengkap:

PDF


DOI: https://doi.org/10.31595/peksos.v17i2.142

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.