IMPLEMENTASI PARENT CHILD INTERACTION THERAPY DALAM PENANGANAN KASUS ANAK PELAKU KEKERASAN SEKSUAL DI BANDUNG

Hanif Az Zahrawani

Sari


Abstract

Parent child interaction therapy (PCIT) is one of intervention by doing construction, provide effective skill between children and parent together. Intervention with PCIT will help parent perform interaction with parenting technique as well as mentoring on children, including handling a children as perpetrators of sexual abuse. This research aims to describe and analysis the subject characteristic of the implementation parent child interaction therapy in handling the emotion, cognition, and social cases of children as perpetrators of sexual abuse. This research using quantitative methods to the type of research single subject design or the N=1 model pattern A-B-A is where the measurement will be perform on each periods the purpose of this research was to describe the effectiveness of the implementation of the parent child interaction therapy in handling the subject MR as perpetrators of sexual abuse. The main hypothesis in this research was H1= PCIT effective in handling subject MR as perpetrators of sexual abuse or H0= PCIT not effective in handling subject MR as perpetrators of sexual abuse. Based on the analysis of the result the study it was conclude that PCIT effective way the handling children as perpetrators of sexual abuse, be it in terms of his behaviour, cognitive, emotions and social interactions with subject MR and his parent built the commitment to apply continue this therapy in their life everyday.

Keywords: parent child interaction therapy, sexual abuse, single subject design

 

Abstrak

Parent child interaction therapy merupakan salah satu intervensi dengan melakukan pembinaan, memberikan keterampilan efektif antara orangtua dan anak secara bersama-sama. Intervensi ini membantu orangtua melakukan interaksi dengan teknik pengasuhan maupun pendampingan pada anak, diantaranya mengatasi kasus anak sebagai pelaku kekerasan seksual. Tujuan penelitian adalah memperoleh gambaran dan melakukan analisis tentang karakteristik subjek implementasi parent child interaction therapy terhadap perilaku, terhadap keadaan emosi, terhadap keadaan kognisi anak, dan terhadap keadaaan sosial anak sebagai pelaku kekerasan seksual. Penelitian menggunakan metode kuantitatif dengan jenis eksperimen subjek tunggal (single subject design) atau N=1 dengan model pola A-B-A dimana pengukuran akan dilakukan pada masing-masing periode. Sebagaimana tujuan penelitian untuk menggambarkan efektifitas implementasi parent child interaction therapy dalam penanganan kasus anak pelaku kekerasan seksual. Hipotesis utama dalam penelitian ini adalah H1 = parent child interaction therapy efektif dalam penanganan subjek MR sebagai pelaku kekerasan seksual atau H0 = parent child interaction therapy tidak efektif dalam penanganan subjek MR sebagai pelaku kekerasan seksual. Hasil penelitian menunjukkan bahwa parent child interaction therapy efektif untuk menangani anak sebagai pelaku kekerasan seksual, baik dari segi perilakunya, kognisi, emosi, dan juga sosial subjek MR. Interaksi yang dibangun antara orangtua dan subjek MR akan terus membaik jika keduanya memiliki komitmen untuk terus mengaplikasikan terapi ini dalam kehidupannya sehari-hari.

Kata kunci: kekerasan seksual, parent child interaction therapy, single subject design


Teks Lengkap:

PDF


DOI: https://doi.org/10.31595/peksos.v16i1.106

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.