PENERAPAN RATIONAL EMOTIVE BEHAVIOR THERAPY TERHADAP KONTROL DIRI DALAM MENGURANGI PENYALAHGUNAAN NARKOTIKA, PSIKOTROPIKA, DAN ZAT ADIKTIF DI BANDUNG

Yulia Herlina

Sari


Abstract

 

Harm Reduction prevention pattern is presumably in the form of harm reduction of drug abuse. One form of Harm Reduction is Methadone maintenance therapy. This therapy using methadone as a substitution media in reducing drug use. The findings in the field showed that the implementation of this therapy is less reducing behavioral dependency, because even though the use of one type of drug is reduced but result in dependence methadone is also one type of drug, so the implementation of Methadone therapy maintenance should be accompanied by therapy behavior change to change behavior dependence. This research takes the case of a client AM that has lower self-control based on the measurements of the initial assessment. Appropriate intervention is Rational Emotive Behavior Therapy (REBT) because it can modify aspects of cognition and generate positive confidence to achieve the expected behavior. This research aims to see the effect of Rational Emotive Behavior Therapy Application to Client AM self-control by using Single Subject Design with A-B-A pattern, to see the description of self-control on before intervention phase (A1), during the intervention (B) and after the intervention (A2). In each phase conducted measurement and observation. Hypothesis test done by comparing the average difference A2 phase and A1 phase with a value 2 standard of deviations on A1 phase. The research showed that the average difference of A1 phase and A2 phase is bigger than the value 2 standard of deviations on A1 phase either by the measurement (14,4 ≥ 2,32)as well as the observation (7 ≥ 1,15). This result showed that the Rational Emotive Behavior Therapy can improve client AM self-control. The determination coefficient is about 0,9 indicates that the Rational Emotive Behavior Therapy affect the self-control improvement 90% while another 10% is the value of epsilon that is outside factor of Rational Emotive Behavior Therapy be the influence of friends and wife as part of client’s environment that contribute to improve client AM self-control. Cognitive control aspect, 52% are influenced by REBT and 48% affected by environmental factor. Behavior control aspect is fully influenced by REBT, and aspect control of decision is fully influenced by environmental factor. The results apply to client AM and can not be generalized to other clients because each client has a different level of acceptance of the intervention provided.

Keywords: narcotics, psychotropic, and addictive substance abuse, Rational Emotive Behavior Teraphy, self control

 

Abstrak

 

Pola pencegahan Harm Reduction merupakan upaya pencegahan berupa pengurangan dampak buruk dari penyalahgunaan NAPZA. Salah satu bentuk dari Harm Reduction adalah Terapi Rumatan Metadon. Terapi ini menggunakan metadon sebagai media substitusi dalam mengurangi pemakaian NAPZA. Hasil temuan di lapangan menunjukkan bahwa pelaksanaan terapi ini kurang mengurangi perilaku ketergantungan, karena meskipun pemakaian salah satu jenis NAPZA berkurang namun berakibat pada ketergantungan metadon yang juga merupakan salah satu jenis NAPZA, maka pelaksanaan Terapi Rumatan Metadon perlu disertai dengan terapi perubahan perilaku untuk merubah perilaku ketergantungan. Penelitian ini mengambil kasus klien AM yang memiliki kontrol diri rendah berdasarkan pengukuran pada asesmen awal. Intervensi yang sesuai adalah Rational Emotive Behavior Therapy (REBT) karena dapat memodifikasi aspek kognisi dan menghasilkan keyakinan positif untuk mencapai target perilaku yang diharapkan. Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh penerapan Rational Emotive Behavior Therapy terhadap kontrol diri klien AM dengan menggunakan desain Singgle Subject Design pola A-B-A, melihat gambaran kontrol diri pada fase sebelum intervensi (A1), selama intervensi (B) dan setelah intervensi (A2). Dalam setiap fase dilakukan pengukuran dan pengamatan. Uji hipotesis dilakukan dengan cara membandingkan selisih rata-rata Fase A2 dan Fase A1 dengan nilai 2 Standar Deviasi pada Fase A1. Hasil penelitian menunjukkan bahwa selisih rata-rata Fase A1 dengan Fase A2 lebih besar dari nilai 2 Standar Deviasi pada Fase A1 baik berdasarkan pengukuran (14,4 ≥ 2,32), maupun berdasarkan pengamatan (7 ≥ 1,15). Hasil ini menunjukan bahwa Rational Emotive Behavior Therapy dapat meningkatkan kontrol diri klien AM. Koefisien determinasi sebesar 0,9, menunjukan bahwa  Ratinonal Emotive Behavior Teraphy berpengaruh terhadap peningkatan kontrol diri klien sebesar 90%, sedangkan 10% lagi adalah nilai epsilon yaitu faktor di luar Ratinonal Emotive Behavior Therapy berupa pengaruh dari teman dan istri sebagai bagian dari lingkungan klien yang berkontribusi terhadap peningkatan kontrol diri klien AM. Aspek kontrol kognitif, 52% dipengaruhi oleh REBT dan 48% dipengaruhi faktor lingkungan. Aspek kontrol perilaku sepenuhnya dipengaruhi oleh REBT, dan aspek kontrol keputusan sepenuhnya dipengaruhi oleh faktor lingkungan. Hasil tersebut berlaku untuk klien AM dan tidak dapat digeneralisir untuk klien lain karena masing-masing klien mempunyai tingkat penerimaan yang berbeda terhadap intervensi yang diberikan.

 

Kata kunci: kontrol diri, penyalahgunaan narkotika, psikotropika, dan zat adiktif, Rational Emotive Behavior Therapy


Teks Lengkap:

PDF


DOI: https://doi.org/10.31595/peksos.v16i1.102

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.