PENGEMBANGAN MODEL COGNITIVE BEHAVIOR THERAPY DALAM MENGATASI PERILAKU AGRESIF PENYANDANG DISABILITAS NETRA DI PANTI SOSIAL BINA NETRA WYATA GUNA BANDUNG
Sari
Abstract
Aggressive behavior is behavior that attended to harm person or object physically and mentally. This behavior could appear in persons with visual disabilities. The aim of the research was to examine subject”s aggressive behavior description before the action given, during and after the action. This research also aimed to study CBT process, the description of cognition level and examined strengths and weaknesses of CBT which is develoved. This research used qualititive approach with action research design. Primary source obtained directly from the subject with indepth interview and observation and secondary data obtained from documentation study. Data validity was examined by credibility test, transferability, dependability and confirmability test. Analyzed data using data reduction, data display and deduction. The result showed that CBT model which is used in the action able to reduce subject”s aggressive behavior that arises because of an error to thinking. After the provision of action, the aggressive behavior that often displayed was direct active verbal aggression including the use of harsh words spontaneously and indirect active verbal aggression such as labeling friend using innapropriate designation. The two forms of behavior arise out of habit so they were difficult to change by using CBT.
Key words: Cognitive Behavior Therapy, aggressive behavior, persons with visual disabilities
Abstrak
Perilaku agresif adalah perilaku yang diniatkan untuk menyakiti secara fisik maupun mental. Perilaku agresif merupakan perilaku merugikan yang dapat muncul pada penyandang disabilitas netra. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji gambaran perilaku agresif subyek sebelum pemberian tindakan, selama pemberian tindakan, dan setelah pemberian tindakan, mengkaji proses pelaksanaan Cognitive Behavior Therapy (CBT), gambaran level kognisi subyek, serta kekuatan dan kelemahan CBT yang dikembangkan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan rancangan penelitian action research. Sumber data primer diperoleh langsung dari subyek penelitian dengan wawancara mendalam dan observasi, dan data sekunder melalui studi dokumentasi. Keabsahan data diuji dengan uji kredibilitas, keteralihan, kebergantungan dan kepastian. Data dianalisis melalui reduksi data, display data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa CBT yang digunakan mampu mengurangi bentuk perilaku agresif subyek khususnya perilaku agresif yang muncul karena adanya kesalahan berpikir. Perilaku yang ditampilkan sebelum pemberian tindakan adalah agresi fisik aktif langsung, agresi verbal aktif, pasif, serta perilaku menyerang obyek. Setelah pemberian tindakan perilaku agresif yang masih sering tampak adalah agresi verbal aktif langsung berupa penggunaan kata-kata kasar secara spontan dan agresi verbal aktif tidak langsung berupa melabel teman dengan sebutan yang tidak mengenakkan. Kedua bentuk perilaku tersebut merupakan perilaku yang muncul karena kebiasaan sehingga sulit diubah dengan CBT.
Kata Kunci: Cognitive Behavior Therapy, perilaku agresif, penyandang disabilitas netra
Teks Lengkap:
PDFDOI: https://doi.org/10.31595/peksos.v15i1.63
Refbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.