TERAPI BERMAIN UNTUK MENINGKATKAN KOMUNIKASI DAN KEPERCAYAAN DIRI ANAK PENYANDANGCACAT TUBUH DI KELURAHAN LEBAK GEDE KECAMATAN COBLONG KOTA BANDUNG

Arry Purnama Setiawan

Sari


 

Abstract

The research is conducted on communication and self-esteem of children with disability. The aim is to find out how the play therapy can improve communication and self-esteem of the subject. The Communication and self-esteem in the form of subject conducting any activity, the low self-esteem with the existence of disability, abandoned by their parents, the low of communication of subject with family member and friends/social environment.

The research design with quantitative approach used single subject design method “AB” model. The researcher used data collection technique like observation guideline, pre-test and post-test questionnaire, interview guideline and documentation study. The research conducted on children with disability as the subject of the research in Lebak Gede Village, Coblong Sub-District, Bandung.

Play therapy can improve communication of the subject with family member. The analysis result used two standard deviations on behaviour target communicate with family member significantly with 2.3 larger than 2SD that is 0,9 (2,3>0,9). Play therapy can improve subject’s communication with their friends/social environment. The analysis result used two standard deviations on behaviour target communicate with friends/social environment significant with 0,7 is bigger than 2SD that is 0.64 (0,7>0,64). The play therapy can also improve subject’s self-esteem at the time of pre-test by a score 54 (low category) became 135 (high category).

All the things above showed that the play therapy can be a psychotherapy model and counselling to improve communication and self-esteem of children with disability.

The results are very useful to provide brainstorming for the development of practice theory and rehabilitation policy design programme for children with disability. The implementation of play therapy becomes the one of psychosocial therapy model for social work.

 

Keywords: communication and self-esteem of children with disability, play therapy

 

Abstrak

Penelitian dilakukan terhadap komunikasi dan kepercayaan diri anak penyandang cacat tubuh. Tujuannya untuk mengetahui bagaimana terapi bermain dapat meningkatkan komunikasi dan kepercayaan diri subjek. Komunikasi dan kepercayaan diri tersebut berupa rendahnya kepercayaan diri subjek dalam melakukan setiap aktifitas, rendahnya kepercayaan diri dengan kondisi kecacatan yang ada, rendahnya kepercayaan diri karena ditinggal pergi oleh kedua orang tua, rendahnya komunikasi subjek dengan anggota keluarga, dan rendahnya komunikasi subjek dengan teman/lingkungan sosial.

Rancangan penelitian dengan pendekatan kuantitatif menggunakan metoda single subject design model ”AB”. Peneliti menggunakan teknik pengumpulan data berupa pedoman observasi, kuesioner pretest dan postest, pedoman wawancara dan studi dokumentasi. Penelitian dilakukan terhadap seorang anak penyandang cacat tubuh sebagai subjek penelitian di Kelurahan Lebak Gede Kecamatan Coblong Kota Bandung.

Terapi bermain dapat meningkatkan komunikasi subjek dengan anggota keluarga. Hasil analisis menggunakan dua standar deviasi terhadap target perilaku komunikasi dengan anggota keluarga signifikan dengan 2,3 lebih besar dari  2SD yakni 0,9 (2,3>0,9). Terapi bermain dapat meningkatkan komunikasi subjek dengan teman/lingkungan sosial. Hasil analisis menggunakan dua standar deviasi terhadap target perilaku komunikasi dengan teman/lingkungan sosial signifikan dengan 0,7 lebih besar dari 2SD yakni 0,64 (0,7>0,64). Terapi bermain juga dapat meningkatkan kepercayaan diri subjek, yaitu pada saat pretest dengan skor 54 (kategori rendah) berubah menjadi skor 135 (kategori tinggi).

Semua hal di atas menunjukkan bahwa terapi bermain dapat dijadikan model psikoterapi dan konseling bagi peningkatan komunikasi dan kepercayaan diri anak penyandang cacat tubuh.

Hasil penelitian sangat bermanfaat untuk memberikan sumbangan pemikiran bagi perkembangan teori, praktek dan rancangan kebijakan program rehabilitasi bagi anak penyandang cacat tubuh. Penerapan terapi bermain dapat menjadi salah satu model terapi psikososial bagi pekerja sosial.

 

Kata kunci : komunikasi dan kepercayaan diri anak penyandang cacat tubuh, terapi bermain 


Teks Lengkap:

PDF


DOI: https://doi.org/10.31595/peksos.v11i2.17

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.