Pengaruh Motivational Group terhadap Penurunan Penggunaan NARKOBA pada Perempuan Penyalahguna NARKOBA di Kecamatan Cimahi Tengah

Soraya Medina

Sari


Abstrak
 
Perempuan korban penyalahgunaan zat atau obat-obatan di Kecamatan Cimahi Tengah terdiri dari berbagai kalangan yaitu, ibu rumah tanggga, mahasiswi, bahkan siswi sekolah menengah. Penyalahgunaan zat oleh perempuan tidak hanya menimbulkan masalah kesehatan saja, namun juga berdampak pada psikologisnya, selain itu pula tugas perempuan sebagai ibu untuk mendidik dan merawat anak menjadi terbengkalai karena perempuan penyalahguna menempatkan zat atau obat diurutan pertama selanjutnya adalah kebutuhan anak mereka. Di Kecamatan Cimahi Tengah, keberadaan perempuan penyalahguna sangat tersembunyi bahkan keluarga dalam hal ini orangtua tidak mengetahui penyalahgunaan zat yang dialami oleh anak mereka. Perempuan penyalahguna di Kecamatan Cimahi tengah belum mengakses sistem sumber berupa rehabilitasi karena belum adanya motivasi dari dalam diri mereka ditambah dengan adanya rasa takut dan malu terhadap hukuman sosial yang akan diterimanya. Pada kegiatan praktikum yang sebelumnya telah dilaksanakan, peneliti menerapkan Motivational Interviewing yang dilakukan secara individual pada subjek AP dan berdampak pada peningkatan motivasi pada subjek, namun ketika subjek kembali ke lingkungan pergaulannya dan ia tidak mendapatkan dukungan dari keluarga, ia kembali menyalahgunakan zat. Perempuan penyalahguna yang belum mendapatkan dukungan dari masyarakat maupun keluarga biasanya lebih memilih untuk bergabung didalam kelompok, hal ini yang menjadi dasar pembentukan Motivational Group. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh Motivational Group terhadap penurunan frekuensi dan dosis penggunaan zat pada subjek AP. Penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode Single Subject Design (SSD) dan model rancangan A-B-A. Baseline awal menunjukkan bahwa subjek pada awalnya tidak dapat melewatkan hari tanpa menggunakan zat dengan frekuensi yaitu sebanyak 9 kali dalam periode waktu enam hari berturut-turut dan dosis yang digunakan adalah excimer sebanyak 17 butir serta shabu sebanyak 5 shoot . Setelah diberikan intervensi yang dilakukan dalam sebelas kali pertemuan, terjadi penurunan frekuensi penggunaan yaitu sebesar 54,5 % dan penurunan terhadap dosis sebesar 46,7%. Implementasi Motivational Group dapat dikatakan berpengaruh untuk menurunkan tingkat frekuensi dan dosis penggunaan zat pada subjek.
 
Kata Kunci: Pengaruh Motivational Group, Perempuan Penyalahguna NARKOBA

Teks Lengkap:

PDF


DOI: https://doi.org/10.31595/peksos.v17i2.146

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.