KONFORMITAS PADA KOMUNITAS ADAT TERPENCIL DI KASEPUHAN SINAR RESMI, CISOLOK, SUKABUMI

Nenden Rainy Sundary

Sari


Abstract

The conformity of the homogenous and traditional society is very strong, for example: Sinar Resmi community. The Process of adapting to the community by following the norms and values. The concept of the house building which is made from bamboo, of growing rice naturally and putting it in leuit. They act as the others do and are influenced by what the others do.  It is very interesting to be researched. Sinar Resmi is one of the far-reach communities located in Cisolok, Sukabumi which holds tightly the values. The method used is qualitative. The result shows culture value of Sinar Resmi are the philosophy of human life: life is good.  It is shown by how they maintain the naute, the philosophy of human work: life is earning the life. They do not exploitate it, the philosophy of  human position in space  and time: the future. The concept of saving the rice in leuit. They never face hunger, the philosophy of human relation to the environment: adapting to the natural environment, the philosophy of human relation: dependency to the leader.  They act as the norms and values stated by the leader. The reason of the conformity are respecting to the community leader, to the institution, to the their commitment. The process of adaptation is to know and to understand. The community leader does not give the sanction if they do the wrong norm.

 

Keywords: conformity, far-reach community, culture value

 

Abstrak

Konformitas pada masyarakat yang homogen dan traditional sangat kuat, contohnya komunitas Sinar Resmi.  Proses penyesuaian diri dengan masyarakat dengan cara mengindahkan kaidah-kaidah dan nilai-nilai masyarakat. Konsep pada bangunan rumah  terbuat dari bambu,  konsep pada saat menanam padi yaitu mereka tidak menggunakan pupuk atau traktor, konsep pada penyimpanan padi yaitu padi disimpan di leuit Komunitas bertindak atau bertingkah laku seperti yang orang lain lakukan tetapi juga terpengaruh oleh bagaimana orang lain bertindak. Kondisi ini menarik untuk diteliti. Sinar resmi adalah salah satu komunitas Adat yang berlokasi di Cisolok, Sukabumi yang memegang kuat nilai-nilai kelompok.  Konsep-konsep mengenai apa yang hidup dalam alam pikiran sebagian besar dari warga sesuatu masyarakat mengenai apa yang mereka anggap bernilai, berharga dan penting dalam hidup, sehingga dapat berfungsi sebagai suatu pedoman yang memberi arah dan orientasi kepada kehidupan warga masyarakat tersebut. Metode yang digunakan adalah qualitative. Data dikumpulkan melalui wawancara mendalam, studi dokumentasi dan observasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai budaya sinar resmi adalah hakekat dari hidup manusia: hidup itu baik . Hal ini ditunjukkan bagaimana mereka memelihara alam, hakekat dari karya manusia: hidup itu nafkah hidup. Mereka tidak mengeksploitasi alam, hakekat dari kedudukan manusia dalam ruang waktu: masa yang akan datang. Konsep menyimpan padi di leuit. Mereka tidak pernah kekurangaan padi, hakekat dari hubungan manusia dengan alam sekitarnya: manusia harus menyesuaikan dengan alam, hakekat dari hubungan manusia dengan sesama: ketergantungan kepada pimpinan. Mereka bertindak sesuai dengan norma dan nilai kelompoknya yang diatur oleh ketuanya. Komunitas melakukan konformitas karena kepatuhan pada ketua adat, lembaga dan komitmen di antara mereka.  Proses penyesuaian adalah dengan mengetahui dan memahami. Ketua adat tidak memberikan sanksi apabila komunitas melanggar nilai-nilai yang berlaku.

 

Kata kunci: konformitas, komunitas adat, nilai budaya


Teks Lengkap:

PDF


DOI: https://doi.org/10.31595/peksos.v11i2.14

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.